CBS adalah suatu proses di mana seseorang mengumpulkan spesimennya (cairan oral) menggunakan tes HIV cepat sederhana dan kemudian melakukan tes dan menafsirkan hasil mereka dalam pengaturan pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Tes mandiri HIV harus ditawarkan sebagai opsi untuk layanan pengujian HIV berbasis klinik dan mobile clinic.
CBS adalah tes untuk triase dan tidak memberikan diagnosis HIV-positif yang pasti. Hasil CBS reaktif (positif) tidak setara dengan diagnosis HIV-positif. Semua hasil CBS reaktif perlu diikuti oleh pengujian lebih lanjut oleh petugas terlatih mengikuti algoritma KTS. Hasil CBS yang tidak reaktif harus dianggap sebagai HIV-negatif, tanpa perlu tes lebih lanjut. Hasil CBS yang tidak valid perlu mengulang tes menggunakan kit CBS lain atau tes di layanan KTS. Siapa pun yang tidak yakin tentang hasil CBS mereka harus didorong untuk melakukan tes HIV dari layanan KTS.
Petugas penjangkauan dapat melakukan CBS dengan andal dan akurat dan mencapai kinerja yang setara apabila dibandingkan dengan pekerja layanan kesehatan terlatih. Petugas KTS/konselor diperlukan untuk konfirmasi diagnosis tes HIV.
- Mengembangkan dukungan kebijakan, peraturan dan SOP
- Implementasi CBS menjadi satu dengan framework kebijakan KTS nasional, dengan prioritas pada area dan populasi dimana terjadi gap pada cakupan tes HIV
- Kolaborasi dan pelibatan penuh komunitas sehingga dapat memberikan model layanan CBS terbaik
- Persiapan monitoring dan evaluasi CBS, termasuk bagaimana pencatanan dan pelaporannya.
Saat ini capaian program HIV ikut terpengaruh secara negatif. Strategi self-testing melalui skrining berbasis komunitas (CBS) adalah sebuah terobosan untuk dapat mempertahankan capaian tes HIV dan sekaligus mampu mengurangi risiko penularan HIV. Strategi CBS juga berpotensi untuk menjadi kebijakan strategis baru yang selanjutnya dapat mengurangi tingkat infeksi pada populasi kunci dan populasi lain yang terkena dampak di masa depan. Beberapa sumber daya yang saat ini telah tersedia untuk mengimplementasikan CBS di Indonesia, diantaranya termasuk dari Global Fund, UNFPA, Spiritia, dan PATH melalui inisiatif STAR 3.
Keluaran yang Diharapkan Dari CBS
- Meningkatkan cakupan tes HIV pada populasi kunci
- Meningkatkan diagnosis HIV dan meningkatkan identifikasi ODHA
- Meningkatkan layanan pasangan ODHA
- Menjangkau mereka yang belum pernah mengakses layanan HIV ataupun mereka yang terhalangi oleh permasalahan biaya untuk dapat mengakses layanan.