Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita. Kesehatan mental memengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Kesehatan mental juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan yang sehat. Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa.
Tentang Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan orang untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan mereka, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, dan berkontribusi pada komunitas mereka. Ini adalah komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang menopang kemampuan individu dan kolektif kita untuk membuat keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia tempat kita tinggal. Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar. Dan itu sangat penting untuk pengembangan pribadi, masyarakat dan sosial-ekonomi.
Kesehatan mental lebih dari tidak adanya gangguan mental. Kesehatan mental ada pada rangkaian yang kompleks, yang dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lain, dengan berbagai tingkat kesulitan dan kesusahan dan potensi hasil sosial dan klinis yang sangat berbeda.
Kondisi kesehatan mental termasuk gangguan mental dan disabilitas psikososial serta kondisi mental lain yang terkait dengan tekanan signifikan, gangguan fungsi, atau risiko melukai diri sendiri. Orang dengan kondisi kesehatan mental lebih mungkin mengalami tingkat kesejahteraan mental yang lebih rendah, tetapi hal ini tidak selalu demikian.
Kesehatan mental dan fisik adalah komponen yang sama pentingnya dari kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, depresi meningkatkan risiko berbagai jenis masalah kesehatan fisik, terutama kondisi jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Demikian pula, adanya kondisi kronis dapat meningkatkan risiko penyakit mental.
Ya, penting untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring berjalannya waktu, bergantung pada banyak faktor. Ketika tuntutan yang diberikan pada seseorang melebihi sumber daya dan kemampuan untuk mengatasinya, kesehatan mental mereka dapat terpengaruh. Misalnya, jika seseorang bekerja berjam-jam, merawat kerabat, atau mengalami kesulitan ekonomi, mereka mungkin mengalami kesehatan mental yang buruk.
Gangguan mental adalah salah satu kondisi kesehatan yang paling umum baik di tingkat global maupun nasional.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.
Tidak ada penyebab tunggal untuk gangguan mental. Sejumlah faktor dapat berkontribusi terhadap risiko gangguan mental, seperti:
- Pengalaman awal kehidupan yang merugikan, seperti trauma atau riwayat pelecehan (misalnya, pelecehan anak, kekerasan seksual, menyaksikan kekerasan, dll.)
- Pengalaman terkait dengan kondisi medis (kronis) lainnya yang sedang berlangsung, seperti kanker atau diabetes
- Faktor biologis atau ketidakseimbangan kimia di otak
- Penggunaan alkohol atau obat-obatan
- Memiliki perasaan kesepian atau isolasi
Kisah Jiwa
View this post on Instagram
View this post on Instagram
View this post on Instagram
Konsultasi Langsung Tentang Kesehatan Jiwa di Sini
Sehat Jiwa dibentuk oleh praktisi psikologi, sejak berdiri kami berfokus pada penyediaan layanan edukasi kesehatan jiwa untuk individu dan organisasi (sekolah dan perusahaan). Kami menyediakan wellbeing curriculum yang bisa diakses melalui seminar, training, konseling kelompok, dan asesmen peningkatan kualitas kesejahteraan dan kebahagiaan individu dan organisasi.
Menggunakan pendekatan Psikologi Positif dan Psikologi Komunitas, Sehat Jiwa percaya bahwa semua individu berharga, pantas bahagia dan berdaya. Sehat Jiwa percaya bahwa kesehatan jiwa bukan sekadar masalah individu akan tetapi masalah sistemik yang membutuhkan pendekatan holistik. Hal ini mendorong Sehat Jiwa untuk mengembangkan Wellbeing Curriculum untuk berbagai sistem sosial di indonesia mulai dari level individu, keluarga, sekolah, dan organisasi.