Photo By Masson-Simon – Envato
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Ternyata ada kaitan antara alkohol dan kesehatan mental. Minum alkohol terlalu banyak dapat memengaruhi kesehatan mentalmu. Ironisnya, beberapa orang mungkin minum alkohol untuk mencoba meringankan gejala penyakit mental yang mereka derita.
Orang minum alkohol karena berbagai alasan: untuk merayakan sesuatu, bersosialisasi, bersimpati atau bahkan menenggelamkan kesedihan. Kamu mungkin minum alkohol untuk mencoba dan mengubah suasana hatimu: untuk merasa lebih santai, berani, atau percaya diri. Namun, efek alkohol hanya bersifat sementara. Seiring dengan memudarnya efek tersebut, kamu sering merasa lebih buruk karena berhentinya pengaruh alkohol pada otak dan tubuhmu.
Kamu mungkin merasa alkohol adalah mekanisme koping yaitu cara untuk mengatasi depresi, stres, kecemasan, atau perasaan sulit lainnya. Kamu mungkin gugup terhadap bagaimana jadinya hidup jika kamu berhenti minum atau menguranginya. Tetapi mengandalkan alkohol untuk mengelola kesehatan mental bisa menjadi masalah tersendiri.
Ironisnya, beberapa orang mungkin minum alkohol untuk mencoba meringankan gejala penyakit mental yang mereka derita.
Bagaimana alkohol memengaruhi otak
Alkohol adalah depresan, yang dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter (pembawa pesan kimiawi) di otak dan memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku.
Alkohol memengaruhi bagian otak yang mengontrol penghambatan, sehingga kamu mungkin merasa rileks, tidak terlalu cemas, dan lebih percaya diri setelah minum. Tapi efek ini cepat hilang. Perubahan kimiawi di otak dapat segera menyebabkan lebih banyak perasaan negatif, seperti kemarahan, depresi, atau kecemasan, terlepas dari suasana hati.
Alkohol juga memperlambat cara otak untuk memproses informasi, membuatnya lebih sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya kamu rasakan dan kemungkinan konsekuensi dari tindakanmu.
Dalam jangka panjang, alkohol menghabiskan dan mengurangi jumlah neurotransmiter di otak, tetapi kamu memerlukan kadar tertentu untuk menangkal kecemasan dan depresi. Ini bisa membuatmu ingin minum lebih banyak untuk meredakan perasaan sulit ini, yang bisa memulai siklus ketergantungan.
Bagaimana alkohol memengaruhi tubuh
Dalam jangka pendek, minum terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan alkohol, masalah tidur, sakit perut, kembung, dan migrain. Ini mungkin membuat kamu berperilaku sembrono atau agresif, berpotensi mengalami kecelakaan atau menjadi korban kekerasan.
Banyak minum selama bertahun-tahun akan merugikan tubuh. Penyalahgunaan alkohol jangka panjang meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit hati, dan kanker. Hal ini dapat menyebabkan masalah sosial seperti putusnya hubungan, pengangguran, kesulitan keuangan bahkan kehilangan pekerjaan.
Berurusan dengan masalah kesehatan fisik, utang, dan masalah keluarga, tentu saja semuanya dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.
Alkohol dan kesehatan mental
Masalah alkohol dan kesehatan mental yang buruk sangat erat kaitannya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum alkohol lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan mental. Juga benar bahwa orang dengan penyakit mental yang parah lebih cenderung memiliki masalah alkohol. Ini mungkin karena mereka ‘mengobati diri sendiri’, artinya mereka minum untuk mengatasi perasaan atau gejala yang sulit.
Alkohol dan depresi
Minum berat secara teratur dikaitkan dengan gejala depresi. Orang dengan depresi yang minum alkohol seringkali mulai merasa lebih baik dalam beberapa minggu pertama setelah berhenti minum. Jika kamu mencobanya dan merasa lebih baik, kemungkinan alkohol yang menyebabkan depresi kamu. Jika gejala depresi kamu berlanjut, bicarakan dengan dokter untuk meminta bantuan.
Biasanya tidak disarankan untuk minum jika kamu mengonsumsi antidepresan. Alkohol dapat memperburuk depresi dan meningkatkan efek samping dari beberapa antidepresan. Jika kamu mencoba mengurangi atau berhenti minum, penelitian menunjukkan beberapa antidepresan dapat meningkatkan risiko kambuh.
Alkohol dan kecemasan
Jika kamu mengalami kecemasan, alkohol dapat memberi perasaan relaksasi yang sangat singkat, tetapi ini dengan cepat menghilang. Jika kamu mengandalkan alkohol untuk menutupi kecemasan, kamu mungkin akan segera minum lebih banyak untuk bersantai. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan ketergantungan alkohol.
Kamu mungkin juga menemukan bahwa mabuk membuat kecemasan kamu semakin buruk. Jika kamu menggunakan alkohol untuk bersantai, pikirkan cara lain yang dapat kamu temukan untuk bersantai: meditasi, yoga, olahraga, atau menyediakan waktu untuk hal-hal yang kamu sukai, misalnya.
Alkohol dan psikosis
Kamu mungkin mengalami psikosis jika sering minum alkohol atau jika kamu seorang peminum berat dan tiba-tiba berhenti minum.
Alkohol, bunuh diri, dan menyakiti diri sendiri
Karena alkohol dapat membuatmu kehilangan hambatan dan bertindak lebih impulsif, alkohol dapat menyebabkan tindakan seperti menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Minum banyak juga terkait dengan pikiran dan upaya bunuh diri.
Dapatkan pertolongan
Jika kamu secara fisik bergantung pada alkohol dan harus berhenti minum sepenuhnya, berhenti tiba-tiba bisa berbahaya. Dokter umum dapat memberi saran dan/atau pengobatan untuk membantumu melakukannya dengan aman.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental yang parah dan masalah minum, kamu mungkin diberi ‘diagnosis ganda’. Jika demikian, layanan kesehatan mental harus bertanggung jawab atas perawatanmu, bukan layanan obat-obatan dan alkohol.
Jika kamu ingin mengurangi minum, hindari situasi di mana kamu tergoda untuk minum. Jika kamu biasanya bersosialisasi di pub, pikirkan aktivitas lain yang bisa kamu nikmati bersama teman: pergi ke bioskop, melakukan aktivitas bersama, atau mencoba kelas malam.
Mengubah kebiasaan bisa jadi sulit. Berbicara dengan orang yang kamu percayai tentang rencana kamu dapat membantu kamu berubah. Mereka dapat mendorong kamu sepanjang jalan dan menemanimu jika kamu menggunakan olahraga atau taktik lain untuk membantu kamu mengatasinya.
Sumber: Alcohol and mental health