Photo By AmnajKhetsamtip – Envato
Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Hubungan ibu-anak adalah salah satu hubungan terpenting yang dimiliki banyak orang dalam hidup mereka. Namun, tak jarang ada seorang anak yang merasa ibunya membenci mereka. Meskipun ada banyak alasan atas tindakan seorang ibu, hal itu pasti akan berdampak pada anak.
Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang sangat sulit dan kompleks. Hidup seringkali menempatkan para ibu dalam situasi sulit yang menguji kemampuan mereka menangani penyebab stres. Kadang-kadang, bagaimana mereka bereaksi dapat membuat seorang anak merasa dibenci atau tidak disukai, walau kenyataannya situasi tersebut terlalu rumit untuk dipahami sepenuhnya oleh seorang anak. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu bertindak dengan cara yang sulit dimengerti.
Idealnya, ibu adalah satu-satunya orang dalam hidup yang mencintaimu tanpa syarat dan dengan tulus ingin terlibat dalam hidupmu.
Idealnya, ibu adalah satu-satunya orang dalam hidup yang mencintaimu tanpa syarat dan dengan tulus ingin terlibat dalam hidupmu. Sayangnya, hubungan ibu dan anak tidak selalu se-idealis itu. Salah satu alasan utama mengapa seorang ibu gagal tampil penuh kasih sayang dan mengasuh bisa jadi karena masalah kesehatan mentalnya sendiri saat dia mengalami gejala sikap bermusuhan atau kehilangan kegembiraan.
Selain itu, seorang ibu juga bisa mengulangi pola relasional yang dia alami saat kecil. Dia mungkin tidak menyadari bagaimana hal ini berdampak padanya dan sekarang berdampak pada anaknya. Para ibu memiliki pergumulannya sendiri dan seringkali secara tidak sengaja melampiaskannya pada anak-anaknya, yang dapat membuat seorang anak berpikir bahwa ibunya membenci mereka.
Ketika kamu merasa bahwa ibumu terlihat membencimu, hal itu merupakan tanda hubungan yang beracun, yang bisa membuatmu merasa lebih buruk dari waktu ke waktu. Ibu semacam ini dapat membuat kita merasa tidak dicintai, tidak didukung, dibatasi, atau diserang. Hubungan yang sehat seharusnya mencakup kepercayaan, komunikasi terbuka, dan saling menghormati.
Tanda-tanda hubunganmu dengan ibu yang toksik mungkin termasuk:
- Ibu menyakitimu dengan kata-kata atau tindakannya.
- Kamu merasa kesal atau frustrasi selama berinteraksi dengan ibu.
- Kamu merasa tidak didukung, tidak didengar, atau disalahpahami olehnya.
- Hubungan itu sebagian besar terfokus pada dirinya.
- Ibu tidak ingin menghabiskan waktu bersamamu.
- Ibu tidak ingin mendengar tentang apa yang terjadi dalam hidupmu.
- Kamu merasa takut padanya atau akan ada akibat buruk jika jujur padanya.
Bagaimana Hubungan Buruk dengan Ibu Memengaruhi Dirimu?
Ada banyak hal yang membuat hubungan negatif dengan ibu dapat memengaruhimu. Hal ini karena anak belajar memahami diri sendiri, hubungan orang lain, dan dunianya dari pola asuh. Oleh karena itu, seorang ibu adalah salah satu orang paling berpengaruh dalam hidup.
Efek ibu membenci atau memperlakukanmu dengan buruk mungkin termasuk:
- Kamu menjadi rendah diri
- Kamu mengembangkan kebiasaan yang tidak sehat untuk mengatasi stres
- Merusak hubunganmu saat ini atau merusak masa depanmu
- Menyebabkan gangguan keterikatan/pola keterikatan yang tidak sehat
- Menyebabkan kamu mengalami kecemasan atau depresi
- Berkurangnya rasa terhadap makna dan tujuan dalam hidupmu.
Bagaimana Kamu Dapat Memperbaiki Hubungan Dengan Ibu?
Mungkin sulit untuk menyadari bahwa kamu belum mendapatkan cinta dan dukungan yang butuhkan dari ibu. Berikut ini ada beberapa metode yang dapat kamu coba:
1. Pergi ke Terapi
Kebanyakan orang akan membutuhkan dukungan untuk memproses dan memutuskan apa yang terbaik bagi mereka untuk bergerak maju. Terapi individu adalah ruang yang tidak menghakimi. Kamu dapat mengatasi apa yang dialami, apa yang telah dilalui, dan apa kebutuhanmu saat ini. Jika ibu cenderung kritis terhadap keputusanmu di masa lalu, maka menerima dukungan dan validasi bisa menjadi pengalaman yang kuat dan menyembuhkan.
2. Prioritaskan Kebutuhan Diri Sendiri
Penting bagimu untuk menyadari bahwa tindakan atau perkataan ibu tidak ada hubungannya dengan perilakumu. Jika kamu merasa tidak didukung dan disalahpahami oleh ibu, mungkin inilah saatnya untuk menyadari bahwa ibu tidak dapat mendorongmu dengan cara yang kamu butuhkan atau inginkan. Kamu tidak harus terus mengejar persetujuannya. Alih-alih, fokuslah untuk melakukan apa yang kamu rasa terbaik untukmu.
3. Lakukan Pembicaraan Serius Dengan Ibumu
Ibumu memiliki sudut pandang yang sama sekali berbeda darimu. Mungkin saja dia tidak tahu bagaimana perasaanmu atau bagaimana perilakunya memengaruhimu. Berbagi perasaan tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dapat membantu ibu mengenali konsekuensi dari tindakannya. Ini dapat memengaruhinya untuk mengubah perilakunya atau meminta maaf atas perilakunya di masa lalu. Meski demikian, hal ini bisa membantumu untuk melihat batasan apa yang perlu ditetapkan untuk masa depan.
4. Pergi ke Terapi Keluarga Bersama Ibu
Jika kamu dan ibumu ingin memperbaiki hubungan tetapi kesulitan untuk melakukannya, terapi keluarga dapat menjadi pilihan yang bermanfaat. Seorang terapis akan membantu menilai dan bekerja melalui dinamika relasional. Memiliki pihak ketiga yang hadir saat kita membahas topik emosional dapat bermanfaat karena memungkinkan kita merasa lebih nyaman mengekspresikan diri.
5. Lepaskan Diri Dari Ekspektasi
Setelah kamu mengidentifikasi kurangnya dukungan ibu, akan sangat membantu jika kamu menerima bahwa masa lalu tidak dapat diubah. Ada beberapa hal tentang hubungan kamu dan ibu yang mungkin tidak akan pernah berubah.
6. Tetapkan Batasan
Jika ada hal-hal tertentu yang ibumu merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri, bisa jadi kamu perlu menetapkan dan menjaga batasan dengannya. Menetapkan batasan adalah saat kita mengomunikasikan hal-hal yang tidak akan ditoleransi atau terus ditoleransi dalam hubungan. Tujuan dari batasan adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan kita terpenuhi dan terlindungi, bukan untuk mencoba mengubah ibumu.
7. Jauhkan Dirimu Dari Ibumu
Jika ibu tidak menerima komunikasi tentang bagaimana perilakunya memengaruhimu, dia gagal untuk menghormati batasanmu. Ketika dia tidak mau membuat perubahan positif dalam hubungan, mungkin kamu harus menjauhkan diri darinya. Hal ini biasanya sulit dan tidak nyaman, tetapi mungkin merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraanmu sendiri.
8. Bersandar pada Dukungan Sehat Lainnya
Ada anggapan umum bahwa ibu adalah bahan pokok dalam sistem pendukung. Namun, jika ibu tidak bisa mengisi peran ini, penting untuk mencari sumber dukungan positif dan sehat lainnya. Hubungan sosial adalah dasar untuk merasa terhibur dan terhubung, yang merupakan bagian integral dari kesejahteraan kita secara keseluruhan. Hubungan ini dapat mencakup anggota keluarga lain, teman, terapis, atau kelompok pendukung.
Kapan Kamu Harus ‘Menyerah”?
Terkadang menciptakan jarak saja tidak cukup. Dalam hal ini, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan sama sekali. Sayangnya, jika ibu bersikap kasar, meremehkan dan merendahkan perasaanmu, atau secara terang-terangan mengabaikan batasanmu, memutuskan hubungan mungkin satu-satunya pilihan.
Berikut ini adalah gejala yang bisa dijadikan alasan mengapa kita harus “menyerah”:
- Ibu bersikap kasar dengan tindakan atau kata-katanya.
- Ibu mengabaikan atau mencoba mengatasi batasanmu.
- Ibu kurang empati dan mengabaikan perasaanmu.
- Ibu terus mencoba mengendalikan dan memanipulasimu.
- Kamu biasanya merasa takut di dekatnya.
- Ibu menolak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
- Ibu tidak terbuka untuk berusaha memperbaiki hubunganmu.
Terapi individu dapat membantu kamu melewati rasa bersalah dan malu yang mungkin telah dikembangkan sejak kecil. Terapi seperti itu dapat mendorongmu untuk mencari cara memahami dan memprioritaskan kebutuhanmu sendiri. Jika kamu siap untuk memproses dan mengatasi efek dibesarkan oleh ibu yang tidak responsif atau “dingin”, mencari terapis adalah tempat yang baik untuk memulai.
Memiliki hubungan yang tegang atau tidak sehat dengan ibu bisa menjadi situasi yang sangat sulit untuk dilalui dan dilanjutkan. Penting untuk diingat bahwa kamu pantas mendapatkan cinta dan rasa hormat dari semua orang dalam hidupmu, terutama ibumu sendiri.
Sumber: Why Does My Mom Hate Me? Why You May Feel This Way & What to Do