PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis, Profilaksis Pra-Pajanan) adalah obat yang bisa bantu kamu mengurangi risiko tertular HIV secara signifikan. Tapi, perlu diingat, PrEP bukan pelindung dari infeksi menular seksual (IMS) lainnya atau kehamilan yang nggak direncanakan.
Kalau kamu pakai PrEP, tetap lindungi diri dengan kondom, vaksinasi, tes kesehatan rutin, dan kontrasepsi. Oh ya, PrEP cuma bekerja untuk mencegah HIV—jadi yang bisa konsumsi hanya orang yang negatif HIV ya!
PrEP direkomendasikan buat siapa aja yang punya risiko tinggi kena HIV, misalnya:
Metode: Minum 1 pil setiap hari, tanpa bolong!
💙 Buat yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir: Proteksi 99% setelah 7 hari minum rutin.
💖 Buat yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir: Proteksi 99% setelah 21 hari minum rutin.
👉 Untuk individu trans: Hormon gender nggak mempengaruhi efektivitas PrEP, tapi tetap konsultasi ke dokter dulu ya!
🤔 Lupa minum? Minum segera saat ingat. Tapi kalau udah dekat waktu dosis berikutnya (kurang dari 8-12 jam), skip aja dan lanjut ke jadwal biasa.
📌 Cara ini lebih fleksibel, cocok buat kamu yang ngga aktif secara seksual tiap hari:
✔ Minum 2 pil setidaknya 2 jam sebelum seks
✔ 1 pil lagi 24 jam setelah dosis pertama
✔ 1 pil terakhir 24 jam setelah dosis kedua
⚠ Metode ini cuma efektif untuk hubungan seks anal dan nggak direkomendasikan buat orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir.
Praktis buat yang aktif secara seksual hanya di momen tertentu, misalnya liburan atau event tertentu.
👉 Mulai dengan metode 2-1-1, lalu lanjut 1 pil/hari sampai 2 hari setelah aktivitas terakhir.
Ada PrEP suntik bernama Apretude, tapi sayangnya belum tersedia di Indonesia. Apretude adalah satu-satunya jenis suntik yang disetujui untuk digunakan sebagai PrEP. Dalam metode ini, dua dosis diminum dengan jarak satu bulan, kemudian sekali setiap 2 bulan.
💊 Truvada®: Bisa dipakai semua orang, termasuk yang berisiko karena narkoba suntik.
💊 Descovy®: Bukan untuk orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir dan berisiko tertular HIV melalui seks vaginal.
Jangan ketuker ya! PrEP adalah pencegahan sebelum terpapar, sementara PEP (Post-Exposure Prophylaxis) adalah “perawatan darurat” yang harus dikonsumsi maksimal 72 jam setelah paparan HIV dan diminum selama 28 hari.
🔥 Kalau kamu sudah pakai PrEP dengan benar, kamu nggak butuh PEP! Tapi kalau ada bolong-bolong minum PrEP, PEP bisa jadi opsi. Tapi tetep aja kamu harus konsultasi dengan dokter terkait penggunaan PEP.
🚀 Kebanyakan orang nggak mengalami efek samping. Tapi kalau ada, biasanya bakal hilang dalam 2-4 minggu pertama.
💥 Efek samping jangka pendek (biasanya ringan):
✅ Pusing, mual, muntah
✅ Diare, sakit perut
✅ Sakit kepala, lelah
💢 Efek jangka panjang (jarang banget!):
⚠ Bisa mempengaruhi ginjal, hati, atau kepadatan tulang—makanya penting buat check-up rutin!
Tips biar efek samping lebih ringan:
🍽 Minum PrEP saat atau setelah makan buat mencegah mual/diare
😴 Kalau sering pusing, coba minum sebelum tidur
💊 Konsultasi dokter kalau butuh obat pereda efek samping
🎉 PrEP tersedia GRATIS di banyak Puskesmas di Indonesia! Kamu bisa langsung hubungi Tanya Marlo juga buat cari tau lebih lanjut atau bikin janji dengan layanan penyedia PrEP.
Hubungi konselor Marlo di sini ya!
✅ Tes kreatinin (fungsi ginjal)
✅ Tes HIV negatif (idealnya juga Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis) maksimal 7 hari sebelum konsultasi dokter
💡 Kalo kamu rutin pakai PrEP, dokter akan cek kesehatan kamu secara berkala:
📌 Tes HIV setiap 3 bulan
📌 Tes IMS (Sifilis, Gonore, Klamidia) setiap 3-6 bulan
📌 Cek fungsi ginjal setiap 6-12 bulan
💔 Mau berhenti PrEP?
👉 Kalau aktivitas seksual kamu udah berhenti, lanjutkan PrEP selama 28 hari terakhir sebelum stop total.
🚼 Bisa dikonsumsi saat mencoba hamil atau menyusui, asalkan atas rekomendasi dokter.
💊 PrEP aman diminum bareng kontrasepsi hormonal atau terapi hormon!
🔥 Kesimpulan: PrEP Itu Proteksi, Bukan Solusi Tunggal!
Meskipun PrEP bisa ngasih perlindungan hampir 99% dari HIV, tetap penting buat pakai kondom, cek kesehatan rutin, dan jaga kebersihan seksual.
Punya pertanyaan? Jangan ragu buat konsultasi ya! 🚀