Bacterial Vaginosis (BV) itu infeksi di area miss V yang terjadi gara-gara ketidakseimbangan bakteri. Normalnya, vagina punya bakteri baik yang bikin ekosistemnya tetap sehat. Nah, kalau jumlah bakteri jahat lebih banyak, BV bisa muncul!
Bacterial vaginosis (BV)
Kenapa Bisa Kena BV? 🤔
Sebenernya, penyebab pasti BV belum 100% diketahui, tapi ada beberapa faktor yang bisa ningkatin risikonya:
🔹 Punya banyak pasangan atau baru ganti pasangan.
🔹 Sering douching atau pakai produk pembersih vagina yang terlalu kuat.
🔹 Pakai alat kontrasepsi IUD.
🔹 Merokok.
Gejala BV yang Harus Kamu Waspadai 🚨
Nggak semua orang yang kena BV bakal ngerasain gejala. Tapi kalau iya, biasanya begini:
💨 Keputihan encer, abu-abu keputihan, dan bau amis yang khas (kayak bau ikan!).
🔥 Gatal-gatal atau iritasi di area miss V.
💧 Rasa perih atau panas pas buang air kecil.
Gimana Cara Tahu Kalau Punya BV? 🔬
Kalau kamu curiga kena BV, biasanya dokter bakal cek lewat:
🔍 Pemeriksaan fisik.
🧫 Tes swab dari vagina buat analisis bakteri.
Cara Mengatasi & Mencegah BV 💊🚫
BV biasanya diobati dengan antibiotik yang bisa diminum, dioles (gel/krim), atau dalam bentuk supositoria yang dimasukkan ke vagina.
⚠️ Perlu diingat! Pasangan seksual biasanya nggak perlu diobati kecuali kalau mereka juga punya gejala.
Biar BV nggak gampang datang lagi, coba lakukan ini:
✅ Hindari douching, karena malah bikin bakteri baik di vagina hilang.
✅ Gunakan kondom buat ngurangin risiko ketidakseimbangan bakteri.
✅ Jangan pakai sabun atau produk kewanitaan yang mengandung pewangi, karena bisa bikin iritasi.
BV emang bukan infeksi menular seksual, tapi bisa bikin nggak nyaman banget. Jadi, jaga kesehatan miss V kamu dan hindari kebiasaan yang bisa bikin bakteri baik kalah! 💖✨