Bakteri IMS (Infeksi Menular Seksual) alias infeksi menular seksual akibat bakteri itu beneran ada dan bisa nyebar kalau kita nggak hati-hati. Tapi tenang aja, karena infeksi ini bisa disembuhin asal ditangani dengan cepat dan tepat! Yuk, kenalan sama beberapa bakteri IMS yang perlu kamu waspadai. 👇
Bakteri Infeksi Menular Seksual
1. Chlamydia: Si Penyakit yang Sering Nggak Keliatan 😷
Cara Penularan ⚠️
- Lewat seks oral, anal, atau vaginal via semen, pre-cum, dan cairan vagina.
- Dari ibu ke bayi pas lahiran.
Gejala 📌
Chlamydia bisa aja nggak keliatan gejalanya selama tiga minggu setelah berhubungan seks tanpa proteksi. Kalau pun muncul, biasanya seperti ini:
🔸 Orang dengan vagina:
- Perubahan cairan vagina (bau, warna, tekstur, atau frekuensi berubah).
- Nyeri di bagian bawah perut.
- Pendarahan di antara siklus menstruasi atau setelah seks.
- Gatal dan iritasi di area genital.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri di area anus.
🔸 Orang dengan penis:
- Keluar cairan dari penis yang bukan semen atau pre-cum.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di testis.
- Gatal dan iritasi di area genital.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri di area anus.
⚠️ Lymphogranuloma venereum (LGV) adalah varian chlamydia yang lebih ganas. Bisa bikin luka di genital, pembengkakan kelenjar getah bening, atau peradangan di anus yang disertai keluarnya cairan, kram perut, diare, sembelit, bahkan demam!
Risiko & Pengobatan 💊
LGV bisa sembuh dengan antibiotik yang diresepkan dokter. Tapi kalau nggak diobati, chlamydia bisa bikin gangguan di sistem reproduksi, seperti penyakit radang panggul dan kesulitan hamil.
⚠️ Jangan sembarangan minum obat sendiri! Bisa-bisa malah bikin bakteri kebal antibiotik alias resistensi antimikroba.
2. Gonore: Si Kuning yang Bisa Bikin Masalah 🦠
Cara Penularan ⚠️
- Lewat seks oral, anal, atau vaginal via semen, pre-cum, dan cairan vagina.
- Dari ibu ke bayi pas lahiran.
Gejala 📌
Biasanya muncul dalam 1-14 hari setelah berhubungan tanpa proteksi:
🔸 Orang dengan vagina:
- Perubahan cairan vagina.
- Nyeri di bagian bawah perut.
- Pendarahan di antara siklus menstruasi atau setelah seks.
- Gatal dan iritasi di area genital.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri di area anus.
🔸 Orang dengan penis:
- Keluar cairan yang nggak biasa dari penis.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di testis.
- Gatal dan iritasi di area genital.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri di area anus.
Risiko & Pengobatan 💊
Gonore bisa sembuh dengan antibiotik, tapi kalau didiemin aja, bisa bikin masalah serius di sistem reproduksi dan bahkan menyebabkan infertilitas.
⚠️ Minum obat sembarangan bisa bikin bakteri jadi kebal, lho!
3. Sifilis: Si Penyakit dengan Banyak Tahap 🔄
Cara Penularan ⚠️
- Lewat seks oral, anal, atau vaginal via cairan seksual.
- Kontak langsung dengan luka sifilis.
- Dari ibu ke bayi saat lahiran.
Gejala 📌
Sifilis punya beberapa tahap:
🔸 Primer (21 hari): Luka kecil, keras, dan nggak sakit di area genital atau anus (chancre). Bisa sembuh sendiri dalam 3-10 minggu, tapi kalau nggak diobati bisa lanjut ke tahap berikutnya.
🔸 Sekunder: Ruam nggak gatal di telapak tangan dan kaki, luka putih/abu-abu di area genital, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
🔸 Laten & Tersier: Bisa nggak ada gejala, tapi kalau nggak ditangani bisa menyerang sistem saraf dan kardiovaskular.
Diagnosis 🏥
- Pemeriksaan fisik.
- Tes darah atau rapid test.
Pengobatan 💊
Antibiotik yang diresepkan dokter, tergantung tahap penyakitnya.
⚠️ Jangan minum obat sendiri ya, bisa bikin bakteri kebal!
4. Ureaplasma: Bisa Ngilang Sendiri, Tapi Kadang Berbahaya 🤔
Cara Penularan ⚠️
- Lewat seks oral, anal, atau vaginal.
- Dari ibu ke bayi saat lahiran.
Gejala 📌
Kadang nggak ada gejala, tapi kalau muncul biasanya:
- Cairan aneh dari penis/vagina.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di area genital.
Diagnosis 🏥
- Swab serviks.
- Tes urin.
Pengobatan 💊
Kadang hilang sendiri dalam 1-2 bulan, tapi kalau nggak, dokter bisa kasih antibiotik.
⚠️ Minum obat sembarangan? No way! Bisa bikin bakteri kebal.
5. Mycoplasma: Mirip Ureaplasma tapi Lebih Ganas 🦠
Cara Penularan ⚠️
- Lewat seks oral, anal, atau vaginal.
- Dari ibu ke bayi saat lahiran.
Gejala 📌
- Cairan aneh dari penis/vagina.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pendarahan di antara menstruasi.
⚠️ Bisa berkembang jadi:
- Uretritis: Radang uretra, bikin nyeri saat pipis.
- Servisitis: Radang serviks, bikin keputihan abnormal.
- PID: Infeksi organ reproduksi, bisa bikin infertilitas.
- Epididimitis: Radang testis, bikin nyeri dan bengkak.
Diagnosis 🏥
- Tes laboratorium dengan swab genital atau urin.
Pengobatan 💊
Antibiotik yang diresepkan dokter.
⚠️ Lagi-lagi, jangan sembarangan minum obat ya!
Kesimpulan 🎯
Bakteri IMS bisa dicegah dengan seks aman (pakai kondom!) dan rutin cek kesehatan. Kalau ngerasa ada yang aneh, langsung periksa ke dokter ya! Jangan malu, kesehatan kamu lebih penting! 💪🔥