🌸 Kontrasepsi Hormonal 🌸

Kontrasepsi hormonal itu basically metode pencegah kehamilan yang pakai hormon buatan. Bentuknya bisa macam-macam: pil 💊, suntikan 💉, sampai implan kecil di lengan. Cara kerjanya? Ada yang bikin sel telur nggak keluar (alias stop ovulasi), ada juga yang bikin lendir serviks jadi kental banget sehingga sperma susah banget tembus.

Pil KB ini favorit banget karena simpel: diminum tiap hari di jam yang sama ⏰. Satu strip biasanya 28 hari: 21 pil hormon + 7 pil kosong (biar tetap haid).

✅ Kelebihan:

• Efektif banget cegah kehamilan kalau rutin minum.

• Bisa bikin haid lebih ringan, sakit berkurang, anemia menurun, bahkan jerawat ikutan reda ✨.

• Nggak ganggu momen mesra ❤️.

• Harganya relatif terjangkau.

❌ Kekurangan:

• Efek samping: mual 🤢, payudara nyeri, spotting nggak jelas, kembung, mood swing, nafsu turun, naik BB, sampai sakit kepala.

• Nggak cocok buat perokok 🚬 atau yang punya riwayat kanker payudara, pembekuan darah, masalah hati/jantung.

• Bisa bentrok sama obat lain.

• Nggak ngelindungin dari IMS (infeksi menular seksual).

🔑 Tips:

• Kalau sering mual, coba minum pas makan siang atau sebelum tidur.

• Supaya nggak lupa: set alarm 📱, pakai aplikasi reminder, atau taruh pil di tempat yang gampang keliatan.

⚠️ Kalau Lupa Minum:

• Lupa sekali → langsung minum begitu ingat, lanjut minum berikutnya sesuai jadwal.

• Lupa 2 hari berturut-turut → anggap diri kamu “subur”. Konsultasi dokter, bisa jadi harus restart.

• Kalau sempat berhubungan seks, tes kehamilan 2–4 minggu setelahnya.

Ini penyelamat kalau kamu habis seks tanpa proteksi atau kontrasepsi gagal. Harus diminum maksimal 72 jam setelah “kejadian”.

✅ Kelebihan:

• Bisa turunin risiko hamil drastis kalau cepat diminum.

• Gampang didapat, nggak perlu resep.

• Discreet alias rahasia banget.

❌ Kekurangan:

• Efek samping: mual, muntah, capek, payudara nyeri, haid jadi aneh.

• Nggak cegah IMS.

• Terlalu sering dipakai bisa bikin kurang efektif.

• Kalau udah ovulasi, efeknya hampir nol.

Suntik KB ngasih hormon pelan-pelan selama 2–3 bulan. Jadi nggak perlu repot minum tiap hari.

✅ Kelebihan:

• Efektif jangka panjang.

• Bikin haid lebih ringan & nggak terlalu sakit.

• Nggak ganggu momen mesra.

• Nggak gampang “lupa” karena jarang dilakukan.

❌ Kekurangan:

• Efek samping mirip pil (mual, nyeri payudara, spotting, mood swing, dll).

• Siklus haid bisa berubah drastis (kadang deras, kadang ringan, bahkan bisa stop).

• Nggak cocok buat perokok & yang punya riwayat penyakit tertentu.

• Nggak lindungi dari IMS.

Benda kecil ditanam di bawah kulit lengan, tahan 3–5 tahun! Hormonnya dilepas pelan-pelan, kerja mirip suntik.

✅ Kelebihan:

• Efektif banget jangka panjang.

• Haid lebih ringan & minim sakit.

• Nggak ganggu momen intim.

• Nggak ribet mikirin dosis harian.

❌ Kekurangan:

• Bisa bikin iritasi kulit di tempat pemasangan.

• Efek samping mirip pil & suntik.

• Nggak cocok buat perokok & yang punya riwayat kesehatan tertentu.

• Nggak mencegah IMS.

Ada 2 jenis: non-hormonal (tembaga) & hormonal. Dipasang sama tenaga medis, bisa tahan 5–10 tahun.

• Non-hormonal IUD (tembaga): bikin rahim nggak ramah buat sperma 🥶.

• Hormonal IUD: ngeluarin hormon pelan-pelan kayak pil/suntik/implan.

✅ Kelebihan:

• Efektif banget & bisa dilepas kapan aja.

• Subur lagi setelah dicabut.

• Nggak terasa di dalam, jadi nggak ganggu aktivitas intim.

❌ Kekurangan:

• Pemasangan bisa nggak nyaman.

• Ada risiko infeksi setelah dipasang.

• Pasangan kadang bisa ngerasain benang IUD.

• Harus dicek rutin ke dokter.

• Efek samping: spotting, haid berubah, atau keluhan kayak pil/suntik.

Patch (koyo) ditempel di kulit (perut, bokong, lengan, dada atas). Ganti tiap minggu selama 3 minggu, lalu 1 minggu tanpa patch biar haid.

✅ Kelebihan:

• Efektif kalau dipakai sesuai aturan.

• Bisa bantu atur siklus haid.

• Nggak ganggu momen mesra.

❌ Kekurangan:

• Bisa bikin kulit iritasi di area tempel.

• Efek samping mirip pil.

• Nggak cocok buat perokok & yang punya riwayat kanker/payudara/darah beku.

• Nggak mencegah IMS.

Ring kecil yang dimasukin ke vagina, dipakai 3 minggu lalu dilepas pas haid. Setelah itu, pasang ring baru lagi tiap siklus.

✅ Kelebihan:

• Efektif banget.

• Bisa atur haid & bikin aliran lebih ringan.

• Bisa dipasang sendiri ✌️.

• Nggak ganggu aktivitas intim.

❌ Kekurangan:

• Bisa bikin nggak nyaman pas pasang/lepaskan.

• Efek samping mirip pil/suntik.

• Nggak cocok buat perokok & yang punya riwayat penyakit tertentu.

• Nggak cegah IMS.

Cara Pakai:

1. Cuci & keringin tangan ✋.

2. Rileks, cari posisi nyaman (rebahan, jongkok, atau satu kaki naik kursi).

3. Cubit ring biar jadi oval ➡️ masukin ke vagina sedalam mungkin.

4. Selesai!

Cara Lepas:

1. Cuci tangan dulu.

2. Rileks, masukin jari buat cari ring.

3. Kait ujung ring, tarik pelan-pelan.