Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Seks oral adalah rangsangan pada alat kelamin dengan menggunakan mulut dan lidah. Seks oral adalah salah satu cara infeksi menular seksual (IMS) yang paling sering ditularkan karena kamu masih dapat tertular IMS jika hanya memiliki satu pasangan seksual. Namun, semakin banyak pasangan yang kamu miliki, semakin besar risiko terkena infeksi.
IMS yang umum ditularkan melalui seks oral adalah:
- Gonore
- Klamidia
- Herpes
- Sifilis
- HPV (Human Papilloma Virus)
Infeksi yang lebih jarang ditularkan melalui seks oral meliputi:
- HIV
- hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C
- kutu kemaluan
Gejala IMS bervariasi tergantung pada jenis infeksi. Namun, sebagian besar IMS dapat diobati jika terdeteksi cukup dini.
Gejala IMS
Gejala IMS bervariasi tergantung pada jenis infeksi. Namun, sebagian besar IMS dapat diobati jika terdeteksi cukup dini.
Jika kamu berpikir mungkin mengalami infeksi, atau jika kamu melakukan hubungan seks tanpa kondom, penting untuk mengunjungi dokter umum atau klinik kesehatan seksual atau kedokteran genitourinari (GUM) setempat sesegera mungkin.
Jika tidak diobati, IMS tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman dan memalukan tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan dan kesuburan kamu secara serius.
Mencegah IMS
Kamu dapat mengurangi risiko penularan IMS selama seks oral dengan memastikan kalau kamu atau pasangan selalu memakai kondom.
Kamu dapat menggunakan bendungan gigi untuk menutupi anus atau alat kelamin perempuan saat melakukan seks oral. Bendungan gigi adalah bahan persegi dari lateks atau poliuretan (sangat tipis, plastik lunak), berukuran sekitar 15 cm kali 15 cm yang bertindak sebagai penghalang untuk membantu mencegah IMS berpindah dari satu orang ke orang lain.