Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
PrEP adalah pil pencegah HIV yang harus kita minum sekali sehari untuk tetap HIV-negatif. PrEP, singkatan dari pre-exposure prophylaxis, dimaksudkan untuk diminum sebelum kita terpapar infeksi HIV. PrEP adalah Kombinasi dua obat dalam satu pil.
Banyak orang menggunakan PrEP untuk tetap HIV-negatif karena berbagai alasan, yaitu sebagai berikut:
- Memiliki banyak pasangan seksual;
- Pasangan seksual kamu adalah HIV-positif;
- Kamu telah menjadi pasangan reseptif untuk seks tanpa kondom, terutama dengan pasangan yang HIV-positif atau yang statusnya tidak kamu ketahui;
- Kamu baru-baru ini dirawat karena IMS non-oral;
- Kamu atau pasangan seksual menggunakan narkoba suntikan;
- Pasangan seksualmu menolak untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau kamu merasa kesulitan untuk menggunakan kondom secara konsisten; atau kamu atau pasangan seksual terlibat dalam pekerjaan seks.
Setelah mulai menggunakan PrEP, kamu akan kembali ke penyedia layanan setidaknya setiap tiga bulan (90 hari) untuk perawatan lanjutan.
Jika kamu memutuskan PrEP bisa memenuhi kebutuhan, maka kamu akan bertemu dengan penyedia layanan kesehatan yang akan memberi tes HIV dan tes untuk hepatitis B, fungsi ginjal, dan IMS. Jika memenuhi syarat, kamu akan menerima resep dan minum obat setiap hari.
Setelah mulai menggunakan PrEP, kamu akan kembali ke penyedia layanan setidaknya setiap tiga bulan (90 hari) untuk perawatan lanjutan, termasuk tes darah, skrining HIV dan IMS, penilaian efek samping, diskusi risiko HIV, penilaian pengalamanmu dengan obat, dan isi ulang resep.
PrEP bisa sangat efektif dalam mencegah HIV, tetapi ada beberapa alasan mengapa PrEP mungkin tidak tepat, yaitu:
- Kamu merupakan HIV-positif atau menunjukkan gejala infeksi HIV;
- Kamu tidak memiliki akses ke tes HIV/IMS reguler dan konseling pencegahan;
- Kamu tidak berencana untuk minum obat secara konsisten; atau
- Kamu memiliki penyakit ginjal atau kesehatan fungsi ginjal yang berkurang.
Ingat, PrEP lebih dari 90% efektif bila dikonsumsi secara konsisten dan juga dikombinasikan dengan praktik seks aman lainnya (penggunaan kondom dan tes HIV/IMS secara teratur) untuk mengurangi risiko tertular HIV secara signifikan. Jika kamu lupa minum obat atau melewati dosis, kamu masih agak terlindungi, selama terus mengonsumsi PrEP secara konsisten.
Kami juga menyarankan agar kamu menggunakan PrEP dengan kondom untuk memaksimalkan perlindungan terhadap HIV dan IMS lainnya. PrEP tidak melindungimu dari IMS seperti Hepatitis B dan C.
Kamu tidak perlu khawatir akan efek samping PrEP, ini karena hanya sekitar 10% orang yang menggunakan PrEP yang mengalami efek samping seperti sakit kepala, penurunan berat badan dan sakit perut. Namun efek ini biasanya hilang setelah beberapa minggu mengonsumsi PrEP.
Sumber: IS PREP FOR YOU?