Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Pada tahun 2020, pemerintah di Taiwan sudah membagikan 20 ribu alat skrining HIV mandiri (SHM), yang dapat dilakukan tanpa harus pergi ke klinik untuk mempromosikan pemeriksaan tes HIV secara mandiri. Di sana ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengetes apakah seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak, yaitu melalui pengetesan cairan oral dan tes darah dengan tingkat akurasi yang baik.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), saat ini di Taiwan terdapat 37 ribu orang yang hidup dengan HIV, dan bertambah 1.819 orang di tahun 2018 (berkurang 497 orang atau turun 21% dibanding tahun sebelumnya). 45% dari jumlah total penderita berada di kisaran usia 25-34 tahun, dan 25% berada di kisaran 15-24 tahun. Data tersebut juga menyebutkan penyebab utama penularan masih didominasi oleh hubungan seks tanpa alat pengaman.
Sejak tahun 2019 CDC sudah membagikan 20 ribu alat SHM yang dapat dilakukan tanpa harus pergi ke klinik untuk mempromosikan pemeriksaan HIV secara mandiri.
Sejak tahun 2019 CDC sudah membagikan 20 ribu alat SHM yang dapat dilakukan tanpa harus pergi ke klinik untuk mempromosikan pemeriksaan HIV secara mandiri. Menurut hasil survey, sebanyak 1% dari masyarakat yang menerima alat tes telah melaporkan diri secara online bahwa hasil tes mereka menunjukkan positif terinfeksi HIV. Selain itu, 3.000 orang mengaku baru pertama kali melakukan tes HIV.
Pada 2019, CDC kembali meluncurkan program pemeriksaan mandiri dengan alat yang dapat diperoleh melalui pemesanan secara online. Setelah memesan secara online, alat SHM ini dapat diambil di minimarket setempat dan jika pengguna melaporkan hasil tes secara online, maka uang pembelian alat tes akan dikembalikan. Menarik ya!
Sebagian besar orang yang hidup dengan HIV pada awalnya tidak menyadari telah terinfeksi karena tidak pernah melakukan pemeriksaan secara rutin. CDC mengatakan ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengetes apakah seseorang telah terinfeksi virus HIV, yaitu melalui pengetesan cairan oral dan tes darah dengan tingkat akurasi yang baik.
Selain memesan secara online, masyarakat di Taiwan juga dapat memperoleh alat tes dengan mengunjungi biro kesehatan (Puskesmas) yang tersebar di 21 kota dan daerah (kecuali biro kesehatan Chiayi), dan 401 kios informasi yang didirikan oleh 5 organisasi kesehatan masyarakat serta 19 mesin penjual otomatis.