Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
PrEP adalah singkatan dari pre-exposure prophylaxis, pil yang digunakan sebagai upaya pencegahan dari infeksi HIV.
Siapa yang Harus Mengakses PrEP?
Hanya orang yang berisiko sangat tinggi untuk terinfeksi HIV yang sebaiknya perlu menggunakan PrEP, seperti:
- Mereka yang berada dalam hubungan seksual dengan seseorang yang HIV-positif
- Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) dan melakukan seks anal tanpa kondom
- Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki dan telah didiagnosis terkena IMS (infeksi menular seksual) dalam 6 bulan terakhir
- Mereka yang berhubungan seks tanpa kondom dengan orang yang berisiko tinggi terkena HIV (misalnya, pengguna narkoba suntikan atau LSL)
- Mereka yang berbagi jarum dengan orang lain.
Secara umum PrEP efektif mencegah penularan HIV, tetapi pil ini harus dikonsumsi dengan benar.
Apakah PrEP Selalu Dapat Mencegah Seseorang Terkena HIV?
Secara umum PrEP efektif mencegah penularan HIV, tetapi pil ini harus dikonsumsi dengan benar. Selain menggunakan PrEP, menggunakan kondom pada setiap hubungan seks (vaginal, oral, anal) dapat memberikan perlindungan yang lebih besar dari terpapar HIV.
Apakah PrEP Melindungi Kita dari IMS?
Tidak, PrEP tidak melindungi kita dari IMS. Jadi, seseorang yang memakai PrEP perlu menggunakan kondom setiap kali dan untuk setiap bentuk hubungan seks (vaginal, oral, anal) untuk menurunkan risiko terkena IMS lain.
Bagaimana Kita Mendapatkan PrEP?
Penyedia layanan kesehatan primer yaitu puskesmas yang sudah ditunjuk untuk memberikan pelayanan PrEP akan meresepkan PrEP yang harus diminum setiap hari agar PrEP dapat bekerja dengan baik. Tes HIV dilakukan ketika seseorang memulai PrEP dan dilakukan setiap 3 bulan setelah itu. Ingat ya, syarat untuk mendapatkan PrEP adalah bahwa status HIV kamu harus negatif.
Sumber: PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis)