Penulis: Sinta Tiara Rini
Editor: Andriano Bobby
Sobat Marlo, rambut rontok bukanlah gejala umum HIV. Namun, orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) mungkin mengalami kerontokan rambut sebagai bagian alami dari penuaan atau dari kondisi lain yang mungkin berkembang bersama dengan HIV. Kamu perlu tahu bahwa HIV tidak secara langsung menyebabkan kerontokan rambut.
Dengan adanya kemajuan dalam pengobatan HIV, harapan hidup orang yang hidup dengan HIV yang menerima pengobatan ARV hampir sama dengan mereka yang tidak memiliki HIV. Jadi, lebih banyak orang dengan HIV yang mungkin mengalami kerontokan rambut terkait usia karena mereka hidup lebih lama.
HIV meningkatkan metabolisme dan risiko kekurangan nutrisi dan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Selain perubahan terkait usia, orang yang hidup dengan HIV mungkin berisiko lebih tinggi untuk kondisi lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, seperti:
Anemia defisiensi zat besi: ODHIV memiliki risiko lebih tinggi untuk kadar zat besi rendah, yang menyebabkan rendahnya jumlah sel darah merah. Gejalanya meliputi kelelahan parah, kelemahan, pucat, dan rambut rontok
Infeksi menular seksual (IMS): IMS lebih sering terjadi pada orang dengan infeksi HIV di mana sifilis dikaitkan dengan kerontokan rambut
Malnutrisi: HIV meningkatkan metabolisme dan risiko kekurangan nutrisi dan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut.
HIV dan Telogen Effluvium (TE)
Telogen effluvium (TE) adalah penipisan rambut sementara yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Ini termasuk penyakit utama akut atau kronis, persalinan, stres emosional, penurunan berat badan yang cepat, kekurangan nutrisi, gangguan hormonal, berbagai obat, dan kondisi inflamasi atau infeksi pada kulit kepala.
Kondisi ini dapat mendorong folikel rambut ke fase istirahat, kemudian berhenti menumbuhkan rambut. Biasanya, ini berkembang beberapa bulan setelah kejadian. Satu penelitian menemukan bahwa 8,4% dari sekelompok orang dengan HIV mengalami telogen effluvium atau TE.
TE biasanya sembuh tanpa pengobatan, dan rambut mulai tumbuh lagi. Tidak sepenuhnya dipahami mengapa TE berkembang, tetapi umum terjadi di antara orang yang hidup dengan HIV
HIV dan Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan efek samping kerontokan rambut. Obat HIV rejimen lama biasanya menyebabkan kerontokan rambut. Namun terapi antiretroviral (ART, kombinasi obat) yang digunakan saat ini biasanya tidak menyebabkan penipisan rambut, loh.
Jenis obat lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut adalah asiklovir, yang digunakan untuk mengobati herpes genital dan infeksi virus lainnya.
Jika kamu mengalami kerontokan rambut setelah memulai pengobatan baru, bicarakan dengan dokter ya, mereka dapat membantumu mengatasi efek samping dan menyesuaikan obat.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan rambut pada ODHIV:
- Makan makanan yang sehat: Memperbaiki dan mencegah kekurangan nutrisi membantu meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat dan kesehatanmu secara keseluruhan.
- Ganti obat: Bicaralah dengan dokter jika kerontokan rambut dimulai setelah pengobatan baru. Mereka mungkin dapat mengubah dosis atau jenis obat.
- Krim, gel, atau salep steroid: Krim ini dapat melawan efek penyakit autoimun dan peradangan yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Ini dapat membantu rambut tumbuh lebih mudah.
Sumber: Does HIV Cause Hair Loss?