Cara HIV Ditularkan
Jika seseorang dengan HIV memiliki viral load yang terdeteksi, mereka dapat menularkan HIV melalui darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.
Jika seseorang dengan HIV memiliki viral load yang terdeteksi, mereka dapat menularkan HIV melalui darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.
U=U (Undetectable = Untransmittable) adalah kampanye yang menjelaskan bagaimana penularan HIV secara seksual dapat dihentikan.
Jika kamu HIV-positif, kamu masih bisa berhubungan seks.
Risiko HIV melalui hubungan seks anal tanpa pelindung terlihat sangat tinggi, yaitu 18 kali lebih besar daripada hubungan seksual melalui vagina.
Jika kamu HIV-positif, kamu masih bisa berhubungan seks.
Penggunaan PrEP pertama kali disetujui pada tahun 2012 untuk digunakan pada orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih.
Banyak ODHIV mengalami gejala kelelahan secara episodik, artinya gejala ini mungkin datang dan pergi seiring waktu.
Pernahkah kamu mendengar apa itu infeksi ulang atau superinfeksi?
Jika kita menggunakan PrEP bersamaan dengan praktik seks yang aman, ini dapat mengurangi risiko terinfeksi HIV dari seks sekitar 90%.
Jika kamu memiliki HIV, kamu dan orang yang kamu cintai mungkin harus menghadapi lebih banyak stres daripada biasanya.
Resistensi obat dapat membatasi pilihan pengobatan yang akan bekerja untuk seseorang.
Orang-orang mungkin bereaksi dengan berbagai cara ketika mendengar bahwa mereka terinfeksi HIV.
Setelah menjadi HIV positif, seks bisa memiliki makna yang baru. Rasa malu juga dapat berperan, karena stigma yang masih melekat pada diagnosis HIV.
Infeksi HIV bukan halangan untuk bepergian selama kamu memiliki kondisi kesehatan yang baik, disiplin pengobatan HIV, dan memiliki jumlah CD4 yang stabil.
HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
Sebelum memulai PrEP, kamu harus melakukan tes HIV untuk memastikan tidak mengidap HIV.
HIV dan hak asasi manusia saling berkaitan karena pelanggaran hak asasi manusia adalah salah satu hal yang mendorong epidemi HIV.
Berbagi jarum suntik adalah risiko HIV terbesar kedua, setelah seks anal. Sekitar 1 dari 10 infeksi HIV baru terjadi pada orang yang menyuntikkan narkoba.
Skrining HIV mandiri atau SHM adalah tes HIV yang melibatkan pengumpulan spesimen sendiri, yaitu berupa cairan mulut.
PrEP adalah pil pencegah HIV yang harus kita minum sekali sehari untuk tetap HIV-negatif.
Human immunodeficiency virus (HIV) dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, ras, etnis, atau orientasi seksual.
Jika kamu menggunakan PrEP setiap hari, maka pil antiretroviral ini mengurangi kemungkinan tertular HIV hingga 99 persen.
Diagnosis HIV di India akan mengambil lompatan besar ke depan karena skrining HIV mandiri mendapat acungan jempol dari masyarakat.
Di Amerika Serikat (AS), Badan Makanan dan Obat-obatan (FDA) telah menyetujui profilaksis pra-pajanan (PrEP) untuk remaja.
PrEP adalah obat yang sangat penting juga bagi kaum muda seperti kita, karena rentan terinfeksi HIV.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Berciuman tidak berisiko menularkan HIV, bahkan risikonya dapat diabaikan hingga tidak ada.
Setelah lebih dari 35 tahun penelitian ilmiah tentang apakah HIV bisa tertular dari seks oral atau tidak, ini tetap menjadi pertanyaan yang membingungkan.
HIV adalah virus menular seksual yang dapat dicegah secara efektif dengan menggunakan metode penghalang seperti kondom.
PrEP dan PEP adalah dua cara untuk menggunakan obat anti-HIV sebagai ‘profilaksis’, dengan kata lain sebagai pencegahan.
Selain perubahan terkait usia, orang yang hidup dengan HIV mungkin berisiko lebih tinggi untuk kondisi lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Kamu dapat melakukan tes HIV di banyak tempat, bahkan kamu bisa melakukan skrining HIV sendiri atau yang kita kenal dengan istilah skrining HIV Mandiri.
Dengan melakukan skrining HIV mandiri, kamu dapat mengambil sampel sendiri dan juga menerima hasilnya langsung.
PrEP adalah singkatan dari pre-exposure prophylaxis, pil yang digunakan sebagai upaya pencegahan dari infeksi HIV.
Pada 2020, pemerintah di Taiwan sudah membagikan 20 ribu alat skrining HIV mandiri (SHM).